Sabtu, 29 Juni 2013

PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI KELOMPOKTANI CIPTA TALI WARGI


Infrastruktur dan sarana merupakan salah satu faktor penting dalam proses usahatani, diantaranya infrastruktur irigasi. Infrastruktur irigasi sangat menentukan ketersediaan air yang berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas tanaman khususnya padi. Pemberian air irigasi dari hulu (upstream) sampai dengan hilir (downstream) memerlukan sarana dan prasarana irigasi yang memadai. Sarana dan prasarana tersebut dapat berupa: bendungan, bendung, saluran primer dan sekunder, box bagi, bangunan-bangunan ukur, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani (TUT). Rusaknya salah satu bangunan-bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menjadi menurun. Apabila kondisi ini dibiarkan terus dan tidak segera diatasi, maka akan berdampak terhadap penurunan produksi pertanian yang diharapkan, dan berimplikasi negatif terhadap kondisi pendapatan petani dan keadaan sosial, ekonomi disekitar lokasi. Demikian halnya dengan jaringan irigasi yang terletak di Dusun Nangorak Desa Margamekar Kecamatan Sumedang Selatan, jaringan irigasi yang mengairi areal pesawahan di sekitar Dusun Nangorak dengan jumlah areal yang mendapat pelayanan irigasi dari jaringan irigasi ini mencapai lebih dari 100 Ha, mengalami kerusakan dimana-mana, bangunan lining, dan box-box pembagi sudah mengalami kebocoran dan sebagian roboh, selain itu kondisi di beberapa titik berpotensi mengakibatkan kelongsoran yang mengancam pemukiman penduduk.
Memperhatikan kondisi tersebut Kelompok Tani "Cipta Tali Wargi" di bantu oleh Penyuluh Pertanian dan dari pihak UPTD Bina Usaha Pertanian setempat mengajukan proposal permohonan dana bantuan untuk melakukan rehabilitasi jaringan irigasi, dan pada Tahun 2012 Kelompok Tani Cipta Tali Wargi mendapat bantuan dari Dana Bantuan Sosial Tugas Pembantuan Kementerian Pertanian RI beruta Dana untuk Kegiatan Pengembangan Jaringan Irigasi (Rehabilitasi Jaringan Irigasi), melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jaringan Irigasi ini di mulai pada Bulan April sampai dengan Bulan Juli 2012, dilaksanakan secara swakelola/ gotong royong para anggota kelompok tani dengan di bimbing oleh petugas terkait dari penyuluh, dan dari Dinas Pertanian, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat sehingga dana yang tersedia dapat dipergunakan dengan optimal. Dari dana yang ada maka terbangun jaringan irigasi, berupa : Rehab Lining, Rehab Box Pembagi, Rehab Terjunan dan panjang jaringan irigasi yang terbangun mencapai lebih dari 300 meter. Dengan Kegiatan Pengembangan Jaringan Irigasi ini diharapkan kebutuhan air irigasi sewcara kualitas dan kuantitas dapat lebih terjamin sehingga dapat membantu dalam mengembangkan usaha tani dan akhirnya dapat meningkatykan pendapatan serta kesejahteraan petani.

0 komentar :

Posting Komentar