Selasa, 09 Juli 2013

Pestisida Nabati untuk Hama Walang Sangit

Masalah besar yang dihadapi petani dalam kegiatan produksi adalah hama penyakit tanaman dan bencana alam. Untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tanaman petani menggunakan pestisida kimia. Pestisida kimia merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, hal ini disebabkan pestisida bersifat polutan dan menyebarkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti mutasi gen dan gangguan syaraf pusat. Disamping itu residu kimia yang beracun tertinggal pada produk pertanian dapat memicu kerusakan sel, penuaan dini dan munculnya penyakit degeneratif.

 Dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia lainnya adalah:
  1. Hama menjadi kebal (resisten)
  2. Peledakan hama baru (resurjensi)
  3. Penumpukan residu bahan kimia di dalam hasil panen
  4. Terbunuhnya musuh alami
 Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tanaman atau tumbuhan yang sebenarnya yang ada di sekitar kita. Penggunaan pestisida nabati selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, harganya relatif murah apabila dibandingkan dengan pestisida kimia. Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik yaitu :
  1. Merusak perkembangan telur, larva dan pupa
  2. Menghambat penggantian kulit
  3. Mengganggu komunikasi serangga
  4. Menyebabkan serangga menolak makan
  5. Menghambat reproduksi serangga betina
  6. Mengurangi nafsu makan
  7. Memblokir kemampuan makan serangga
  8. Mengusir serangga
  9. Menghambat perkembangan patogen penyakit
Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kekurangan . keunggulan dari pestsida nabati diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Murah dan mudah dibuat oleh petani
  2. Relatif aman terhadap lingkungan
  3. Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman
  4. Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
  5. Kompatibel digabungkan dengan cara pengendalian yang lain
  6. Menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia
 Sementara kekurangannya adalah :
  1. Daya kerjanya relatif lambat
  2. Tidak membunuh jasad sasaran secara langsung
  3. Tidak tahan terhadap sinar matahari
  4. Tidak tahan disimpan
  5. Kadang-kadang harus disemprotkan berulang-ulang
Bahan:

1.Daun mimba 1 genggam
2.Daun mindi 1 genggam
3.Daur sirsak 1 genggam
4.Daun tembakau 1 genggam
5.Cabai merah 1 genggam
6.Umbi gadung racun 1 kepal tangan
7.Garam dapur 150 gr
8.Kapur 500 gr
9.Pupuk kandang 4 kg
10.Air 50 liter
Cara Pembuatan:

Semua bahan direndam dan diaduk-aduk dalam air kemudian dibiarkan selama 2 – 4 minggu. Air rendaman tersebut digunakan sebagai pestisida.
Cara Aplikasi:

Setiap liter air rendaman diencerkan dengan 9 liter air. Larutan kemudian disemprotkan ke seluruh permukaan tanaman.

0 komentar :

Posting Komentar