Penanganan panen dan pasca panen
tanaman pangan perlu mendapat perhatian karena kehilangan hasil dalam produksi
pangan seperti padi dapat mencapai 12-20%. Pemanenan padi harus dilakukan pada saat
yang tepat karena panen yang terlalu cepat dapat menyebabkan kualitas butir
gabah menjadi rendah, yaitu banyak butir hijau atau butir berkapur. Untuk lebih
memastikan padi sudah siap panen adalah dengan cara menekan butir gabah. Bila
butirannya sudah keras berisi maka saat itu paling tepat untuk dipanen
Pemanenan hasil untuk keperluan
konsumsi (untuk dimakan), dilakukan pada tingkat masak kuning, sedangkan
pemanenan hasil yang dimaksudkan untuk keperluan benih, dilakukan pada tingkat
masak penuh.
Kegiatan pasca panen merupakan
perlakuan pada padi setelah dipanen yaitu : meliputi pengeringan dan
penggilingan.
1.
Pengeringan
Padi
yang sudah selesai dituai harus segera dikeringkan dengan dijemur di bawah
panas matahari. Penjemuran cukup 2-3 hari. Selama dijemur perlu dibulak balik
agar keringnya merata.
2.
Membersihkan
Padi
Padi/gabah
yang akan disimpan sebaiknya dibersihkan dari butir-butir hampa (kosong, tidak
berisi) dan kotoran-kotoran lain lebih dahulu. Pembersihan padi caranya ada 2
macam yaitu dengan ditampi dan diangin-anginkan (disilir).
3.
Menyimpan
Padi
Menyimpan
padi yang masih bertangkai dapat ditumpuk begitu saja, sedangkan penyimpanan
padi yang berbentuk gabah harus dimasukkan ke dalam karung agar kualitasnya terpelihara
dengan baik.
Dengan
pelaksanaan panen dan pasca panen yang tepat, maka tingkat kehilangan hasil
panen dapat dikurangi.
0 komentar :
Posting Komentar