Minggu, 29 Desember 2013

PANEN DAN PASCA PANEN PADI SAWAH


 


Penanganan panen dan pasca panen tanaman pangan perlu mendapat perhatian karena kehilangan hasil dalam produksi pangan seperti padi dapat mencapai 12-20%. Pemanenan padi harus dilakukan pada saat yang tepat karena panen yang terlalu cepat dapat menyebabkan kualitas butir gabah menjadi rendah, yaitu banyak butir hijau atau butir berkapur. Untuk lebih memastikan padi sudah siap panen adalah dengan cara menekan butir gabah. Bila butirannya sudah keras berisi maka saat itu paling tepat untuk dipanen
Pemanenan hasil untuk keperluan konsumsi (untuk dimakan), dilakukan pada tingkat masak kuning, sedangkan pemanenan hasil yang dimaksudkan untuk keperluan benih, dilakukan pada tingkat masak penuh.

Kegiatan pasca panen merupakan perlakuan pada padi setelah dipanen yaitu : meliputi pengeringan dan penggilingan.
1.    Pengeringan
      Padi yang sudah selesai dituai harus segera dikeringkan dengan dijemur di bawah panas matahari. Penjemuran cukup 2-3 hari. Selama dijemur perlu dibulak balik agar keringnya merata.
2.    Membersihkan Padi
      Padi/gabah yang akan disimpan sebaiknya dibersihkan dari butir-butir hampa (kosong, tidak berisi) dan kotoran-kotoran lain lebih dahulu. Pembersihan padi caranya ada 2 macam yaitu dengan ditampi dan diangin-anginkan (disilir).
3.    Menyimpan Padi
      Menyimpan padi yang masih bertangkai dapat ditumpuk begitu saja, sedangkan penyimpanan padi yang berbentuk gabah harus dimasukkan ke dalam karung agar kualitasnya terpelihara dengan baik.
                                Dengan pelaksanaan panen dan pasca panen yang tepat, maka tingkat kehilangan hasil panen dapat dikurangi.

0 komentar :

Posting Komentar